Disebelah barat daya pemakaman umum barat warga
Lowayu terdapat sebuah makam yang diyakini mengeluarkan aura mistik, yang oleh
warga disebut makam Joko Untung.
Konon dulu hidup seorang jejaka (Joko) yang hidup
sebatang kara, kedua orang tuanya telah meninggal dunia, begitu juga
keluarganya yang lain, dia hidup sendirian tanpa siapapun. Malangnya lagi dia
sedang mengidap penyakit leprah (budug) yang oleh warga diyakini
penyakit kutukan yang tidak dapat disembuhkan. Karenanya ia usir oleh warga
sekitar untuk keluar dari desa, namun dia tidak mau dan akhirnya menetap
dipinggir desa tepatnya disebelah selatan makam umum barat masjid.
Sehari-hari dia hanya mengharap belas kasihan
pemberian orang lain, ternyata dia benar-benar masih beruntung (untung) dapat
hidup dari pemberian orang lain bahkan makanannya lebih dari cukup, karenanya
ia disebut Joko Untung.
Pada hari-hari tertentu makam joko untung didatangi
sekelompok orang untuk memberikan sesajen dengan berharap mendapatkan
keuntungan sebagaimana keuntungan Joko Untung. Namun kebiasaannya itu sekarang
sudah tidak ada lagi, walaupun aura mistik yang terpancar dari makam Joko
Untung masih terasa sampai sekarang.
Post a Comment