Unknown

Posisi watu kenong berada disekitar Mbulak Ombo, arah timur laut desa lowayu. Konon dulu ada seekor ular yang sangat amat besar, saking besarnya warga bilang ulo ngejin (ular dari makhluk halus). Ular tersebut tidak dapat kemana-mana karena terjepit sebuah batu besar. Sehingga untuk kebutuhan makannya cukup menunggu setiap hewan besar maupun kecil yang lewat di depannya, karena secara otomatis hewan yang melintas langsung termakan ular. Bahkan diyakini jika nasib sedang sial, orang pun dapat meninngal mendadak ditempat tersebut tanpa meninggalkan bekas jasadnya. Hal itu diyakini dimakan atau ditelan oleh ular yang besar tersebut. Sehingga tempat tersebut oleh warga disebut sungil atau angker.
Batu tersebut ketika waktu-waktu tertentu dapat berbunyi nyaring seperti gamelan ”nong-nong-nong” karenanya warga menyebutnya watu kenong. Memang aura mistik masih dapat dirasakan.
0 Responses

Post a Comment