Posisi tlogo arah barat jauh dari desa Lowayu
sekitar 3 km yang berada ditengah ladang. Tlogo dulu adalah sebuah
perkampungan. Dinamakan tlogo karena dekat pemakaman umum kampung tersebut ada
sebuah danau besar.
Selain danau ada sumur yang airnya tidak pernah
habis sampai sekarang. Setiap musim panen biasanya ada sebuah pesta panen yang
dirayakan disekitar pemakaman itu, pesta itu biasanya disebut dekahan Tlogo.
Dimana dalam dekahan itu para petani menyerahkan hasil tani seperti padi,
ketan, singkong dll, untuk dijadikan sesajen. Selain sesajen hasil bumi mereka
juga menyembelih sapi atau kambing secara besar-besaran. Setelah dipotong
dagingnya dicuci menggunakan air danau dan daging tersebut dimasak untuk
dimakan ditempat. Atau cukup dihangatkan untuk dibawa pulang, sebab akan
terkena musibah jika membawa daging masih menta kerumah.
Konon makam yang sampai sekarang masih ada,
diyakini adalah seorang kyai dan keluarganya. Terbukti sekitar pemakaman itu
ada sebuah mushollah kecil, namun sayang sekarang mushollah itu sudah tidak ada
lagi lenyap bersamaan dengan para penghuni kampung telogo.
Post a Comment