Unknown

Nama serut, berasal dari nama pohon serut besar yang ada disekitar makam yang dipercayai makam leluhur yang disebut Mbah Serut. Warga dahulu mempercayai hal-hal ghoib yang ada di pohon tersebut. Mbah Serut tidak ada yang dapat memastikan jenis kelaminnya perempuan atau laki-laki.
Dulu setiap kamis dan senin ada orang yang mengadakan ruwah yang di pimpin oleh penjaga (juru kunci), Mbah Karti. Para pedagang atau orang yang panen melakukan ruwah yang bertujuan agar diberi keberuntungan dalam usaha mereka. Kadang-kadang ada yang menyebarkan uang dan sisir disekitar pohon serut.
Makam Mbah serut sekarang sudah di bongkar tanpa meninggalkan sisa sama sekali dan tulang belulangnya dipindah enta kemana. Diwilayah disekitar makam menjadi terasa mistis bahkan diyakini masih ada penunggu si Joko Serut.
Selain bekas makam sudah tidak ada lagi, sekarang disekitar tempat tersebut didirikan sebuah musholla oleh warga sekitar yang diberi nama Musholla Serut kepanjangan dari Musholla Untuk Taqwa.
0 Responses

Post a Comment