Unknown

Sebelah barat masjid terdapat 3 makam. Hasil infestigasi tim penelusuran sejarah masjid yang dibentuk oleh takmir masjid pada tahun 2005, serta kepercayaan masyarakat Lowayu bahwa yang dimakamkan sebelah barat masjid itu adalah pendiri masjid, istri dan pemilik tanah tempat berdirinya masjid.
Konon nama aslinya adalah Syeh Alwi Alkaf, beliau seorang penyebar agama islam dari nganjuk, atas perinta wali songo. Walaupun ada yang bilang dari Madura. Sesampainya di Lowayu beliau menyebarkan agama islam dengan awal mula mendirikan sebuah masjid. Bertemulah syeh alwi alkaf dengan mbah singgo, setelah masuk islam ditambahi nama salimin dibelakang namanya. Mbah singgo salimin memiliki tanah cukup luas yang berada disebelah barat pohon besar yang warga menyebutnya pohon Abar (yang sekarang sudah tidak ada lagi).
Terjadilah kesepakatan antara mbah singgo salimin dengan Syeh Alwi Alkaf, bahwa tanah milik mbah singgo diwaqafkan untuk mendirikan sebuah masjid. Oleh Syeh Alwi Alkaf didirikan masjid dengan hanya semalam, oleh karena itu masjid yang sekarang bernama masjid Nurul Huda tersebut disebut masjid Tiban.
Untuk melakukan sholat yang sebelumnya harus wudhu, maka ditaruhlah batu-batu besar berjajar mulai dari masjid tiban sampai sebuah danau kecil yaitu danau Banyu Biru, yang jaraknya sekitar 300 meter dari masjid. Karena dirasa jarak antara masjid dan tempat wudhu terlalu jauh, maka dengan seizin Allah SWT, Syeh Alwi Alkaf menancapkan tongkat ketanah dan begitu dicabut keluarlah air dari dalam bekas tacapan tongkatnya, sehingga warga menyebutnya sumur tiban karena dibuat dalam waktu sekejap. Sampai sekarang sumur tersebut masih berfungsi sebagaimana mestinya untuk kebutuhan masjid dan tidak pernah kekurangan air walaupun pada musim kemarau. Karena Syeh Alwi Alkaf berasal dari sebuah kecamatan sawahan kabupaten nganjuk akhirnya beliau oleh warga lebih akrab disebut mbah sawahan bahkan penyebutan tersebut masih langgeng sampai sekarang. Walaupun ada yang mengatakan bahwa disebut sawahan karena tepat disemayamkannya Syeh Alwi Alkaf merupakan sawah para makhluk halus.
Karena diyakini bahwa yang disemayamkan dibelakang masjid adalah pembawa islam kedesa lowayu, maka oleh pengurus masjid dan jamaah masjid selalu dibacakan tahlil setiap malam jum’at setelah sholat magrib.
0 Responses

Post a Comment